Minggu, 27 April 2014

MANAJEMEN KAS dalam AKUNTANSI INTERNASIONAL

Jika ditinjau dari perspektif pelaksana, akuntansi merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis. Sedangkan jika ditinjau dari segi perspektif pemakai, dengan adanya akuntansi dapat diperoleh informasi keuangan yang dibutuhkan. Jadi, akuntansi merupakan alat komunikasi. Oleh karena itu akuntansi disebut sebagaii bahasa bisnis.
Peran akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di masing-masing negara, yang selanjutnya akan mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut. Terdapat dua tipe akuntansi, yaitu:
  •    Akuntansi manajemen
Digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan dan pengendalian serta pengambilan keputusan yang terkait dengan operasi perusahaan.
  •    Akuntansi keuangan
Digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemakai eksternal akan informasi keuangan yang terkait dengan perusahaan yang bersangkutan.
Akuntansi internasional mencakup kedua tipe akuntansi yang telah disebutkan diatas. Ini berarti bahwa akuntansi internasional bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri. Akuntansi internasional adalah akuntansi yang mempunyai perspektif internasional.  Dalam perpektif internasional, akuntansi berkenaan dengan diversitas akuntansi dan keragaman yurisdiksi. Diversitas akuntansi merupakan masalah yang telah, sedang, dan akan terus diupayakan solusinya. Sedangkan keragaman yurisdiksi merupakan kenyataan yang harus diterima. Para manajer keuangan internasional, berupaya untuk mencapai tujuan domestik tradisional dari manajemen kas yang berupa :
  •    Pengendalian terhadap sumber-sumber kas perusahaan secara cepat dan efisien
  •    Mencapai penggunaan dan konservasi optimum atas dana-dana tersebut
Dibanding dengan sistem unit-unit operasi otonom, program manajemen kas internasional sentralisasi penuh mempunyai kelebihan sebagai berikut:
  •    Korporasi mampu beroperasi dengan kas berjumlah kecil, likuiditas yang berlebih dapat diserap dan dieliminasi, setiap operasi hanya akan  mempertahankan saldo-saldo transaksinya dan tidak mempertahankan saldo-salso yang spekulatif dan saldo untuk berjaga-jaga.
  •    Dengan mengurangi total aktiva, profitabilitas ditingkatkan dan biaya keuangan diturunkan.
  •    Staf kantor pusat dapat mengenali masalah-masalah dan kesempatan-kesempatan yang mungkin tidak disadari oleh unit individual.
  •    Semua keputusan dapat diambil berdasarkan kriteria keuntungan korporat keseluruhan.
  •    Dengan meningkatkan volume valuta asing dan transaksi-transaksi lain yang dilaksanakan melalui kantor pusat, bank memberikan kuota valuta asing dan layanan yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar